B.IND: WAWANCARA
Wawancara
Pengertian: merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung pada narasumber dan wawancara, bertujuan untuk mendapatkan informasi.
Jenis-jenis:
Terbagi 3 jenis yaitu
Wawancara bebas
wawancara dengan cara menanyakan dengan cara bebas memberi pertanyaan, biasanya pewawancaranya harus berhubungan dengan data-data yang diinginkan.
Wawancara terpimpin
Dalam wawancara ini, pewawancara di bekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.
Wawancara bebas terpimpin
dalam wawancara ini pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dan wawancara terpimpin yang pewawancaranya sudah bawa pedoman tentang apa-apa yang di tanyakan.
Tahap-tahap:
Tahap awal
1. Menentukan tema
2. Menentukan jenis wawancara
3. Menentukan narasumber
4. Membuat jadwal
5. Mengumpulkan informasi awal dari lingkungan luar narasumber
6. Membuat pertanyaan
Tahap inti
Jenis-jenis:
Terbagi 3 jenis yaitu
Wawancara bebas
wawancara dengan cara menanyakan dengan cara bebas memberi pertanyaan, biasanya pewawancaranya harus berhubungan dengan data-data yang diinginkan.
Wawancara terpimpin
Dalam wawancara ini, pewawancara di bekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.
Wawancara bebas terpimpin
dalam wawancara ini pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dan wawancara terpimpin yang pewawancaranya sudah bawa pedoman tentang apa-apa yang di tanyakan.
Tahap-tahap:
Tahap awal
1. Menentukan tema
2. Menentukan jenis wawancara
3. Menentukan narasumber
4. Membuat jadwal
5. Mengumpulkan informasi awal dari lingkungan luar narasumber
6. Membuat pertanyaan
Tahap inti
1. memperkenalkan diri dan menggali profil atau riwayat hidup narasumber dapat dilakukan dalam bentuk basa-basi
2. mulai mengajukan pertanyaan secara sistematis dengan keingintahuan yang tinggi
3. mencatat dan merekam dengan jelas seluruh jawaban narasumber
4. mengakhiri wawancara dengan kesan yang baik
Tahap penutup
Tahap penutup
1. Membuat laporan wawancara sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
2. Menghindari opini pribadi yang bersifat fitnah
3. Jika perlu, konfirmasi ulang hasil wawancara dengan narasumber
4. Menyebarluaskan hasil wawancara dengan berbagai media, baik dalam bentuk berita atau buku.
Contoh wawancara
Contoh wawancara
Siswi : Permisi bang , maaf mengganggu ,boleh minta waktunya sebentar ?
Penjual : Iya boleh neng , Ada yang bisa saya bantu ?
Siswi : Begini bang kami mendapat tugas dari guru kewirausahaan kami
untuk mewawancarai pedagang sebagai narasumber . Apa abang
bersedia untuk di wawancarai ?
Penjual : Silahkan saja neng .
Siswi : Kapan abang memulai usaha menjual cakwei ?
Penjual : Tahun 2005 neng
Siswi : Pada saat awal abang berjualan , Abang keliling atau menetap
dirumah (membuka usaha dirumah)
Penjual : Pertama dagang abang langsung keliling ,biasanya abang langsung
kesekolah sekolah .
Siswi : Kenapa abang memilih berjualan cakwei , apa alasannya ?
Penjual : Alasannya abang berjualan cakwei karena memang kemampuan
yang dimiliki hanya sebatas itu .
Siswi : Berapa modal awal yang abang keluarkan untuk berjualan ?
Penjual : Waktu itu modalnya hanya Rp.40.000, untuk membuat bahan 3kg
adonan cakwei.
Siswi : Apa saja bahan-bahan untuk membuat cakwei ?
Penjual : Bahannya terigu ,garam,soda kue,bawang putih secukupnya ,dan
saus siap pakai yang dimasak terlebih dahulu .
Siswi : Dalam sehari abang berjualan dari jam berapa sampai jam berapa ?
Penjual : Dari jam 09.00-17.00 atau 18.00.
Siswi : dari pertama dagang abang sudah pakai gerobak atau dipikul baru
menggunakan gerobak ?
Penjual : Dulu pertama dipikul ,hampir satu tahun saya menggunakan pikulan
, karena saya tidak kuat jika terus dipikul akhirnya saya memilih
untuk menggunakan gerobak.
Siswi : Setelah abang pakai gerobak ,dagangan abang bertambah
(bervariasi) atau tidak ?
Penjual : Ya neng abang tambah dengan cimol dan otak-otak.
Siswi : Nah setelah abang tambah dagangannya ,berapa modal yang abang
keluarkan setiapharinya ?
Penjual : Ya sekitar Rp.130.000 neng .
Siswi : Dengan modal Rp.130.000 ,masing-masing bahan bisa abang buat
berapa kilogram ?
Penjual : Cakwe 3kg , cimol 2kg, otak-otak 10 bungkus,minyak goring 1 ½ kg
Siswi : Berapa penghasilan rata-rata abang setiap harinya ?
Penjual : Penghasilan sehari Rp.200.000 dengan keuntungan bersih
Rp.70.000.
Siswi : Apabila adonan tidak habis terjual ,maka dibuang atau abang olah
lagi ?
Penjual : Kalau sekiranya masih bagus di simpan di kulkas , tetapi jika adonan
sudah melembung di buang .
Siswi : Nah untuk minyak goreng ,dalam penggunaannya abang pakai
berapa kali ?
Penjual : Saya pakai selama 3kali , setelah itu saya ganti dengan yang baru.
Siswi : Usaha abang ini ,abang jalankan sendiri atau memang abang buka
usaha juga di rumah ?
Penjual : Tidak neng, abang jalankan sendiri .
Siswi : Oh gitu yya bang ,saya kira kami sudah cukup banyak mengetahui
tentang usaha cakwei ini ,kami mengucapkan terima kasih atas
waktu yang abang luangkan ,semoga usaha yang abng jalankan bisa
maju .
Penjual : Amiin ,sama sama neng
Komentar
Posting Komentar